Sudah diambil dananya tapi kegiatan programnya tak dilaksanakan alias fiktip
Sumatera utara,- Bongkarkasusmmntv.com,- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar telah menegaskan manfaat dana desa untuk mendorong ketahanan pangan nasional.
Sesuai Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022, Dana Desa ditentukan penggunaannya dalam Program Ketahanan Pangan dan Hewani sebesar 20 persen.
Namun program Ketahanan pangan Desa Meranti paham, Kecamatan. Panai hulu, Kabupaten. Labuhan Batu provinsi.
Sumatera utara T.A. (tahun anggaran) 2022 yang dialokasikan anggaran kurang lebih Rp160.000.000, 00 (Seratus enam puluh juta) belum berjalan.Aneh memang, pasalnya dana yang sudah di cairkan tersebut tak kunjung disalurkan ke masyarakat terkait dengan program ketahanan pangan pada tahun 2022.
Menurut sumber yang layak dipercaya, bahwa dana ketahanan pangan untuk desa meranti paham,sejak bulan oktober tahun 2022 sudah mulai dicairkan sebesar Rp. 60.000.000 yang rencananya buat pengadaan ternak lembu. dan sudah masuk kekas pemerintahan desa.
Saat kepala desa meranti paham dikonfirmasi, suhadi mengatakan”saya kurang paham soal itu pak, karena saya baru dilantik, coba tanya ama pj kades yang lama” terangnya.
Namun saat pj kades meranti paham Rahmat dikonfirmasi kenapa kegiatan program ketahanan pangan tahun 2022 tidak ada kegiatannya, sementara kita tahu dananya pada bulan oktober sudah diambil pihak pemdes,pj kades mengatakan “kalau hal itu coba lebih jelasnya tanya bendahara”terangnya melalui whass App.Simpang siurnya soalnya penggunaan dana desa buat program ketahanan pangan, akhirnya Bendahara desa bu yuni mengatakan “itu dananya kita silpakan”terangnya saat jumpa dikantor desa.
Sementara kalau di lihat dari Rekening koran pengambilan dana Desa meranti paham tahap ketiga tahun 2022,dana desa tersebut sudah habis diambil semuanya sebesar Rp. 455.000.000.Sehingga timbul pertanyaan di hati kita,gimana proses penggunaannya soalnya dana sudah habis di ambil tapi kegiatannya tidak ada alias fiktip.
(sorta)