Masjid Al – Hijrah Desa Persiapan Namsugi. melakukan kegiatan pengecoran lantai

 

Mitra Negara Maluku bongkarkasusmmntv.com. Kembali terpantau oleh awak media kegiatan pengecoran Masjid Al-Hijrah pada pukul 17:15 Wit. di desa Persiapan Namsugi Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. Provinsi Maluku.
minggu 21 Januari 2024.

Dalam kegiatan pengecoran masjid Al- Hijrah ikut turut di hadiri dari beberapa desa yang berada di Kecamatan Batabual dan 3 desa lainnya dari Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan, salah satunya dari desa Waetawa sebagai tuan rumah dari kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat yang berinisial AD pada Minggu 21 Januari 2024, beliau mengatakan bahwa sejak tahun 2017 merupakan awal pembangunan Masjid Al-Hijrah yang berada di Desa Persiapan Namsugi Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. sampai saat pada ini 21 Januari 2024 tepat proses pengecoran lantai Masjid Al – Hijrah. Dalam penyampaiannya beliau mengatakan bawha dalam proses pekerjaan ini masyarakat sangat berantusias dalam proses pembangunan ini meskipun dengan kondisi perekonomian yang sangat terbatas juga. Namun mereka sangat bersemangat dalam pekerjaan ini yang sudah mencapai 7 tahun lamanya berjalan. ungkapnya

Di tempat yang terpisah AD juga mengatakan bahwa masyarakat Desa Persiapan Namsugi juga mempunyai harapan besar kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar kiranya dapat membantu mereka juga dalam bentuk Finansial maupun Materil agar Masjid yang mereka Bangun ini bisa digunakan dengan secepatnya, karena Mereka juga merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. terangnya

Disisi lain masyarakat desa persiapan, Desa Namsugi juga mempunyai Tradisi adat bahwa dalam proses pekerjaan rumah ibadah berupa Masjid mereka selalu melaksanakan kegiatan Tarian adat yang disebut dengan tarian sawat dan tarian Ronggeng, Tarian sawat. itu sendiri juga di lakukan sebagai tarian Penjemputan para tamu terhormat, tradisi ini sudah menjadi salah satu tradisi yang ada sejak leluhur orang Buru. tutup nya

(Tim Rudi Kadatua)