Lembu kelompok tani di duga. dijual Kades dan kadusnya buat kepentingan pribadi.

 

Sumatra utara, Bongkarkasusmmntv.com,- Diduga kuat ternak lembu kelompok tani yang menjadi aset desa janji kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara, dijual oleh mantan kepala desa janji Sdr. Zahri.Pada penggunaan Anggaran dana desa tahun 2020,pemerintahan desa (pemdes) janji ada mengalokasikan dana buat pembelian ternak lembu hampir 200 san juta.

Hal pengalokasikan dana tersebut memang dibenar oleh Bendahara desa zubaidah, bendahara zubaidah pun menjelaskan”kalau kami pak dari pihak desa hanya menyalurkan dananya saja kepada kelompok tani, perkara berapa ekor lembunya mereka(kelompok tani) yang tahu”saat ditemui dikantor desa janji.

Dimana kita ketahui Sdra.zahri menjabat Kades Janji sejak tahun 2015 sampai Agustus 2021,saat penggunaan anggaran Dana desa tahun 2020 pemerintahan desa janji ada membelanjakan dana hampir 200 san juta guna pembelian ternak lembu.”Ternak lembu tersebut sudah diserahkan kepada ketua kelompok tani,namun saat ini ternak lembu tersebut sudah raib alias nggak ada lagi rimbanya.

Keterangan dari keluarga ketua kelompok tani menjelaskan bahwa ternak-ternak lembu tersebut sudah tidak ada lagi alias sudah dijual oleh mantan kades pak zahri.”nggak ada lagi yang namanya lembu pak, terakhir kemaren dibulan oktober sisa 9 ekor lagi sudah habis dijual”jelas keluarga kelompok tani tersebut.Saudara.jamal sebagai ketua kelompok tani dan menjabat sebagai kepala Dusun(kadus)saat ditanya kenapa pak kadus berani menjual ternak lembu tersebut, apa pak kadus tidak takut kalau itu bisa jadi pidana karena bisa dianggap melenyapkan aset desa,beliau mengatakan”gimana lagi pak karena bukan aku sendiri aja kok, yang melakukan”terangnya.

Pak zahri (mantan kades) saat dikonfirmasi Kenapa bisa ternak lembu tersebut pak kades di jual beliau mengatakan “dulu itu dihibahkan”terangnya.
Peraturan dan undang undang apa pada tahun 2020 bisa dana desa dihibahkan kekelompok tani tanpa dokumen yang jelas..?, mantan kades tersebutpun tidak bisa menjelaskan.
 

(sorta)