Korban penganiayaan meminta tegakkan keadilan kepada kami Rakyat kecil

 

Sumatera utara,-
Bongkarkasusmmntv.com.-
terpantau awak media, Keluarga korban dari awal kejadian hingga sampai membuat laporan di Polres Madina” terkait persoalan yang bertubih tubih yang di alaminya seperti Jasa kurniaman lase” sampai dikroyok dipukulin bahkan Hp milik korban juga sampai dirampas oleh para pelaku
diantaranya”
1. Darman Buulolo alias ama Ani” Buulolo
2. Diri buulolo”
3. Yunus buulolo alias ama Fajar”
4. Sokhi Zatulo Telaumbanua alias ama Wina”kebal dengan hukum jelasnya”

Saat Awak wartawan Bongkar kasus (08/06/2023) konfirmasi dan klarifikasi kepada Sony tehe Lase” mengatakan semuanya parah pelaku kejahatan sudah dilaporkan di kepolisian terdekat diantaranya” terkait pengacaman dan perusakan kulkas dilaporkan di polsek MBG” pada 13 maret 2023,” ada pun terkait pemukulan dengan cara pengeroyokan di sertai pencurian Hp milik korban” dilaporkan di polres panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, sumatera utara Ucapnya Sony Tehe Lase”

disisi lain demi untuk mencari kebenaran nya terkait laporan di kepolisian dari pihak korban yang mandul” awak media konfirmasi kepada ikhsan kanit 1 polres panyabungan” melalui WA 0812653707** pada 8 Juni 2023″ terkait laporan dari korban karena pelaku pengeroyokan belum juga ditangkap, seperti ini jawab nya,” saya lagi di Medan ada tugas bapak koordinasi ke pimpinan saya saja pak,” kasat reskrim atau KBO reskrim Ucapnya”

Lanjut awak media konfirmasi dan klarifikasi kepada kapolres madina melalui WA 0813111133** terkait laporan dari pihak korban apa alasannya pak Kapolres” pelaku kekerasan dan perampasan hendpone belum juga ditangkap, seperti ini jawaban nya,” sedang di proses Bos kami tidak bisa sembarangan menangkap orang”ucapnya

ditempat yang berbedah menggali dari keterangan para keluarga korban” berdasarkan data dan fakta sungguh nyaris dan sangat menyedikan” yang mana dapat diketahui seperti yang disampaikan Oleh Sony tehe Lase” bahwah anak kandungnya yang berinisial intan lase” sempat di perkosa,” bahkan istrinya yang berinisial Yarni Fatemaluo” sempat ditendang dan ditampar ” juga anak kandungnya yang berinisial Jasa kurniaman Lase” sempat dihajar secara membabi buta hingga sampai babak belur dengan cara pengeroyokan,” serta hendpone Milik nya juga dirampas oleh para pelaku kejahatan” bahkan yang lebih ironisnya lagi nyaris dan menyedikan sampai keluarga korban mau diancam dibunuh dimana saja bila bertemu ucap pelaku kepada korban”

ditempat yang terpisah Supriadi ketua pengawas DPP dewan pimpinan pusat Gerakan Persatuan Rakyat Indonesia Anti Korupsi Lembaga GPRI-AK, Angkat bicara tentang hukum tertinggi di negeri ini adalah rakyat, tanpa ada rakyat tidak ada yang namanya pejabat dan aparat kenapa urusan masyarakat kecil dan rakyat miskin selalu dikesampingkan” bahkan mutu polri sebagai pelayan” pelindung” dan pengayom masyarakat, Seperti bahasa yang dilontarkan oleh Ketua umum DPN dewan Pimpinan Nasional(LBH) Perisai Keadilan Rakyat, Lembaga Bantuan Hukum” bilamana laporan dari pihak korban masih diabaikan juga dan parah pelaku tidak ditangkap juga” kuat dugaan ada UPETI bermain di dalam kasus tersebut, tegasnya”

Bersambung (Red)